tag:blogger.com,1999:blog-11565055824679013542024-02-21T11:29:06.466+07:00MESIN KAPAL LAUTIlmu Seputar Mesin Kapal Laut" HOPE "http://www.blogger.com/profile/10523676583621244157noreply@blogger.comBlogger4125tag:blogger.com,1999:blog-1156505582467901354.post-78070600579034533442012-03-11T00:22:00.002+07:002012-03-11T00:24:05.783+07:00CARA KERJA MESIN DIESEL<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-R3aLNgj8hVo0DBxliyneJqnmysVk1N3oycfU1D1g_IrHBNX_tc2ziGHLVyZGHUIie6fOGxyobdf5Y1uYhuGpJ8rME7-Xq0JsDWRjS6G8OlGlXgosldfJyBHJcRZ0gdkKMXmAv4ZYZphG/s1600/4+mesin+diesel+1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-R3aLNgj8hVo0DBxliyneJqnmysVk1N3oycfU1D1g_IrHBNX_tc2ziGHLVyZGHUIie6fOGxyobdf5Y1uYhuGpJ8rME7-Xq0JsDWRjS6G8OlGlXgosldfJyBHJcRZ0gdkKMXmAv4ZYZphG/s1600/4+mesin+diesel+1.jpg" /></a></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;">Secara garis besar mesin diesel dibagi menjadi 2 yaitu mesin diesel 4 langkah (4 tak) dan mesin diesel 2 langkah (2 tak). untuk postingan kali ini saya ingin membahas PRINSIP KERJA MESIN DIESEL 4 langkah atau sering disebut mesin diesel 4 tak.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;"><br />
<b>1. Daur/prinsip kerja mesin diesel 4 langkah</b></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;"><br />
Urutan kejadian yang berulang secara teratur dan dalam urutan yang sama disebut sebuah daur (Cycle). Beberapa kejadian berikut, membentuk sebuah daur kerja mesin diesel, yaitu :</span></div><a name='more'></a><br />
<ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-size: 13pt;">Daur kerja mesin diesel yang pertama adalah Mengisi silinder dengan udara segar.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-size: 13pt;">Daur kerja mesin diesel yang kedua adalah Penekanan isi udara yang menaikkan suhu sehingga kalau bahan bakar diinjeksikan, akan segera menyala dan terbakar secara efisien</span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-size: 13pt;">Daurkerja mesin diesel yang ke3 yaitu Pembakaran bahan bakar dan pengembangan gas panas.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-size: 13pt;">Mengosongkan hasil pembakaran dari silinder.</span></li>
</ul><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;"><br />
secara singkat prinsip kerja mesin diesel 4 langkah yaitu seperti penjelasan diatas Kalau keempat kejadian pada mesin diesel ini diselesaikan, maka daur diulangi. Kalau masing- masing dari keempat kejadian ini memerlukan langkah torak yang terpisah, maka daurnya disebut daur empat langkah maka disebut mesin diesel 4 langkah.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;"><br />
<b>a. Titik Mati (dead centers) mesin diesel 4 langkah</b></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;"><br />
Kedudukan torak mesin diesel ketika berada paling dekat dengan kepala silinder dan paling jauh dari kepala silinder disebut berturut-turut titik mati atas (top) dan titik mati bawah (bottom), yang ditandai dengan t.m.a dan t.m.b. alasan penandaan ini adalah bahwa pada kedudukan ini garis tengah pena engkol berada pada bidang yang sama dengan garis tengah pena torak, tap poros serta torak tidak dapat digerakan oleh tekanan gas. Gaya gerak harus datang dari putaran pena engkol yang bekerja melalui batang engkol.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;"><br />
<b>b. Kejadian Utama/prinsip kerja mesin diesel 4 langkah</b></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;">Empat kejadian utama mesin diesel ditunjukkan secara skematis dalam gambar 2-1. Selama kejadian pertama, atau langkah hisap mesin diesel(suction), torak bergerak turun, ditarik oleh batang engkol r, ayang diujung bawahnya digerakkan oleh engkol c. Torak, yang bergerak menjauhi kepala silinder, menimbulkan vakuum dalam silinder, dan udara luar ditarik atau dihisap ke dalam silinder melalui katup pemasukan I yang terbuka disekitar awal langkah isap dan tetap terbuka sampai torak mencapai t.m.b.<br />
<br />
Kalau torak telah melalui t.m.b, maka kejadian kedua, atau langkah kompresi, dimulai, katup pemasukan menutup dan torak yang didorong keatas oleh engkol dan batang engkol, menekan udara didalam silinder dan menaikkan suhunya. Segera sebelum torak mencapai t.m.a, maka nbahan bakar cair dalam bentuk semprotan kabut halus dimasukkan sedikit demi sedikit kedalam udara panas didalam silinder. Bahan bakar menyala dan terbakar selama bagian pertama dari langkah kerja, sehingga menaikkan tekanan didalam silinder. Selama langkah yang ketiga ini yang disebut langkah kerja atau langkah daya, gas panas mendorong torak turun atau maju. Gas mengembang dari volume silinder yang membesar dan melalui batang engkol dan engkol meneruskan energi yang ditimbulkan kepada poros engkol yang berputar.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;"><br />
Berikut ini gambar prinsip kerja mesin diesel 4 langkah( 4 tak) :</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisuO7b1U2FZefZbHSbcDnRZcuO57MixwSnK550rhYllX3ArZWXhxkhLtXr_gGlKU7kqJ34qTzE59NTSRnnCxUTEE5CbNd4KeFG2aupSttZ7yDwUdbdQnv4dCnioBSjOGFoq3vEKCsGv7Wh/s1600/4+mesin+diesel+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisuO7b1U2FZefZbHSbcDnRZcuO57MixwSnK550rhYllX3ArZWXhxkhLtXr_gGlKU7kqJ34qTzE59NTSRnnCxUTEE5CbNd4KeFG2aupSttZ7yDwUdbdQnv4dCnioBSjOGFoq3vEKCsGv7Wh/s1600/4+mesin+diesel+2.jpg" /></a></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"></div><div class="MsoNormal"><i><span style="font-size: 13pt;">Gambar di atas adalah kejadian dalam daur empat langkah. </span></i></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;">Keterangan gambar prinsip kerja mesin diesel 4 langkah :</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;"><br />
1. Langkah isap mesin diesel<br />
2. Langkah kompresi mesin diesel<br />
3. Langkah kerja mesin diesel<br />
4. Langkah buang mesin diesel</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;">Segera sebelum torak mencapai t.m.b, katup buang e, membuka (gb.2-1d) dan hasil pembakaran yang panas dan masih bertekanan tinggi mulai lari melalui lubang buang keluar. Selama kejadian keempat, atau langkah buang, torak bergerak keatas, di dorong oleh engkol dan batang engkol, mengusir hasil pembakaran yang tersisa.<br />
Didekat t.m.a katup buang ditutup, katup pemasukan dibuka dan daur dimulai kembali. Seperti dapat dilihat, keempat langkah memerlukan dua putaran dari poros engkol. Jadi dalam mesin empat langkah , satu langkah daya diperoleh untuk tiap dua putaran poros engkol, atau banyaknya impuls daya tiap menit adalah setengah putaran/ menit ternilai (rating)<br />
<br />
<b>c. Pengaturan waktu kejadian mesin diesel 4 langkah</b></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;"><br />
Kenyataanya titik pemisah antara keempat kejadian utama tidak bersekutu dengan awal dan akhir langkah yang bersangkutan. Perbedaanya lebih kecil dalam mesin kecepatan rendah dan membesar dengan meningkatnya kecepatan mesin. Katup pemasukan mulai membuka sebelum t.m.a, dengan 10 sampai 25 derajat perjalanan engkol. Pendahuluan ini memungkinkan katup cukup terbuka pada t.m.a, ketika torak mulai langkah isap. Katup pemasukan ditutup mulai 25 sampai 45 derajat setelah t.m.b. Penginjeksian bahan bakar dimulai dari 7 sampai 27 derajat sebelum t.m.a. Akhir penginjeksian bahan bakar tergantung pada beban mesin. Untuk melepaskan tekanan gas buang sebelum torak memulai langkah balik, katup buang mulai membuka 30 sampai 60 derajat sebelum t.m.b, dan menutup 10 sampai 20 derajat setelah t.m.a.<br />
<br />
<b>d. Kompresi mesin diesel</b></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;"><br />
Terdapat dua manfaat dalam menekan isi udara selama langkah kedua atau langklah kompresi: Pertama menaikkan efisiensi panas atau efisiensi total dari mesin dengan menaikkan densiti pengisian sehingga diperoleh suhu yang lebih tinggi selama pembakaran; ini dilakukan pada semua motor bakar, baik dari jenis penyalaan cetus api (busi) maupun penyalaan kompresi. Yang kedua, untuk menaikkan suhu udara pengisian sedemikian rupa sehingga kalau kabut halus dari bahan bakar di injeksikan kedalamya, maka bahan bakar akan menyala dan mulai terbakar tanpa memerlukan sumber penyalaan dari luar misalnya busi yang digunakan dalam mesin bensin.<br />
<br />
<b>e. Perbandingan kompresi</b></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;"><br />
Perbandingan kompresi dari motor bakar adalah perbandingan dari volume V1.inci kubik, dari gas dalam silinderdengan torak dengan t.m.b, terhadap volume V2 dari gas, dengan torak pada t.m.a, Perbandingan kompresi ditandai dengan R;<br />
<br />
<b>f. Pembakaran mesin diesel 4 langkah</b></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;"><br />
Terdapat dua metoda yang berbeda dari pembakaran bahan bakar dalam silinder mesin :<br />
<br />
• Pada volume konstan</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;"><br />
Pembakaran pada volume konstan berarti bahwa selama pembakaran volumenya tidak berubah dan semua energi panas yang ditimbulkan oleh bahan bakar menjadi kenaikan suhu dan tekanan gas. Dalam sebuah mesin berati bahwa pembakaran diproses pada kecepatan sedemikian tinggi sehingga torak tidak mempunyai waktu untuk bergerak selama pembakaran. Pembakaran semacam ini diperoleh ketika torak pada t.m.a, keuntungan dari metode pembakaran bahan bakar ini adalah efisiensi panas yang tinggi. Kerugianya adalah kenaikan tekanan yang sangat mendadak dan mengakibatkan kebisingan pada mesin. Pembakaran semacam ini kira-kira didekati dalam mesin bensin penyalaan cetus api.<br />
<br />
• Pada tekanan konstan</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;"><br />
Pembakaran pada tekanan konstan, berarti bahwa selama pembakaran suhunya naik dengan kecepatan sedemikian sehingga kenaikan tekanan yang dihasilkan kira-kira cukup untuk melawan pengaruh pertambahan volume disebabkan gerakan torak, dan tekanan tidak berubah. Energi panas yang ditimbulkan oleh bahan bakar sebagian berubah menjadi kenaikan suhu gas dan sebagian menjadi kerja luar yang dilakukan. Dalam mesin dengan pembakaran tekanan konstan, bhan bakar dibakar sedikit demi sedikit sehingga tekanan yang diperoleh pada akhir langkah kompresi dipertahankan selama seluruh proses pembakaran. Pembakaran semacam ini digunakan dalam mesin disel injeksi udara kecepatan rendah yang asli. Keuntunganya adalah mesin berjalan dengan halus, sehingga menghasilkan momen puntir lebih merata karena tekanan pembakaran yang diperpanjang. Tetapi tidak sesuai untuk mesin minyak kecepatan tingggi.<br />
<br />
Mesin disel kecepatan tinggi modern beroperasi pada daur yang merupakan kombinasi dari kedua metoda diatas, dan disebut juga daur dwi- pembakaran ( dual-combustion); satu bagian bahan bakar dibakar dengan cepat, hampir dengan volume konstan dekat t.m.a sisanya dibakar sewaktu torak mulai bergerak menjauhi t.m.a, Tetapi tekanan tingginya tidak konstan, melainkan biasanya pertama kali naik kemudian turun. Secara umum daur ini lebih menyerupai daur pembakaran volume konstan dari pada daur mesin disel asli. Keuntunganya adalah efisiensi tinggi dan penggunaan bahan bakar hemat. Kekurangannya adalah sulitnya mencegah operasi yang kasar dan bising dari mesin. </span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;">Sekian…</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;">Sumber <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/06/cara-kerja-mesin-diesel.html" target="_blank">klik di sini</a></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div>" HOPE "http://www.blogger.com/profile/10523676583621244157noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-1156505582467901354.post-79595146116001524342012-03-10T22:51:00.008+07:002012-03-10T23:43:42.865+07:00MESIN DIESEL KAPAL<div class="MsoNormal"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMJF5OusHTFuoMbXUY0a-huAE3w_FEhSAI8F0qkgEI8soAAwlkHuLkZa-GU5vGIhFSqtSaP8TYjW9zigZQ3qZKYJP9zBSy_IN6OLaIMGb9Jgej9TbFxI7wgrk2ETvPB8Y57H8f2VCnIKEu/s1600/3+main+engine.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMJF5OusHTFuoMbXUY0a-huAE3w_FEhSAI8F0qkgEI8soAAwlkHuLkZa-GU5vGIhFSqtSaP8TYjW9zigZQ3qZKYJP9zBSy_IN6OLaIMGb9Jgej9TbFxI7wgrk2ETvPB8Y57H8f2VCnIKEu/s1600/3+main+engine.jpg" /></a></div><br />
<div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;">Mesin Diesel kapal ( <i>Marine engine</i> ) mempunyai perbedaan dengan Mesin Diesel yang dipakai didaratan ( konvensional ). Kenapa untuk melayani operasional, <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/04/cara-merawat-mesin-diesel.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">perawatan </span></a>dan perbaikan - perbaikan kecil mesin - <i>mesin diesel kapal</i>, para masinisnya (Engineer), ada yang setingkat D3 ( ATT III ), S1 ( ATT II ), bahkan ada yang setara dengan S2 ( ATT I / M,Mar Eng ). Sementara mesin - mesin diesel di daratan cukup dilayani oleh tamatan SMK s/d D3 mesin saja. </span></div><div class="MsoNormal"><a name='more'></a><span style="font-size: 13pt;"><i>Prinsip kerja mesin diesel</i> baik di darat maupun di kapal - kapal sama saja, tak ada perbedaan yang signifcan. Sedangkan letak perbedaannya, antara lain ada pada :</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;"><br />
I. Material mesin diesel kapal</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;">Material mesin diesel kapal ( Marine engine ) dibuat lebih tangguh dari pada mesin - mesin yang ada didarat, agar tidak mudah mengalami kerusakan / keropos bila bersinggungan dengan air laut yang mempunyai kadar garam sangat tinggi dan mengandung unsur - unsur mineral dan biota laut perusak lainnya. Untuk mengantisipasi terjadinya hal - hal yang demikian, maka di lakukan tindakan - tindakan pada mesin diesel <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/"><span style="color: black; text-decoration: none;">kapal </span></a>sebagai berikut :</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;">Melakukan pengecatan " Anti Faulant ", memasang Zink Anode pada sea chest air laut masuk dan pada cooler-<a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2010/07/sistem-pendingin-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">cooler mesin diesel kapal</span></a> untuk mencegah pengkeroposan material.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;">Memasang system dosis Alkytrimethylene Diamenes, suatu cairan Anti faulant Marine Chemical Corrosive Liquid Basic Organic, sebelum pendistribusian air laut dari sea chest kepemakaian Sedangkan mesin diesel di darat tidak pernah mengalami hal - hal seperti ini.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;">II. Operasional mesin diesel kapal</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;"><br />
Selama pengoperasiannya ( Engine running ), mesin diesel darat hanya mendapat getaran dari mesin itu sendiri ( internal vibration ), tidak pernah menerima getaran dari luar ( external vibration ), kecuali bila terjadi gempa bumi. Tidak demikian halnya dengan <i>Marine engine</i>, selain mendapat getaran mesin itu sendiri, mesin - mesin diesel kapal juga mendapatkan getaran perlawanan dari luar, karena guncangan dari badan <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/"><span style="color: black; text-decoration: none;">kapal</span></a> yang diterpa ombak laut. Terjangan ombak yang begitu dahsyat terhadap badan kapal bisa membuat mesin mengalami kemiringan sampai sekitar 60 derajat. Bila hal ini terjadi bisa mengakibatkan mesin mengalami, sebagai berikut:</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;">Tekanan <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2010/07/instalasi-pipa-dalam-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">lubricating oil</span></a> akan mengalami kekosongan ( hampa ), bila hal ini terjadi, maka tekanan lub. oil akan menurun ( <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2010/07/instalasi-pipa-dalam-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">lubricating oil</span></a> low pressure ), mesin akan mati secara mendadak ( Shutdown immediately ), atau mesin mengalami rusak berat ( break down ). Untuk mengantisipasi terjadinya hal - hal seperti ini, maka pada saat rancang bangun, marine engine dipasang dua buah <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2010/07/instalasi-pipa-dalam-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">pipa</span></a> isap <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2010/07/instalasi-pipa-dalam-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">lubricating oil kapal</span></a> didepan dan dibelakang agak kekanan, atau kekiri lub oil carter engine. Sehingga bila mesin kapal mengalami kemiringan kearah manapun dan berapa derajatpun, <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2010/07/instalasi-pipa-dalam-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">lubricating oil</span></a> tetap akan terisap oleh <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2010/07/sistem-pelumasan-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">pompa minyak lumas</span></a>.Sedangkan pada mesin - mesin darat <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2010/07/instalasi-pipa-dalam-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">pipa</span></a> isap minyak lumas cukup satu saja.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;">Buritan kapal terangkat, sehingga baling-baling terbebas dari tekanan air laut, secara logika akan terjadi putaran lebih ( over speed ) pada <i>mesin induk kapal</i>, atau bisa juga terjadi kerusakan yang fatal ( break down ). Tetapi hal sudah diantisipasi oleh perancang Marine engine dengan memasang pengaman pada Governoor, agar putaran mesin tetap menyesuaikan dengan situasi dan kondisi saat itu. <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2010/07/alat-keselamatan-pelayaran.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">Alat pengaman</span></a> ini dikenal dengan nama " Over Speed Trip ". Pada mesin - mesin darat tidak dilengkapi dengan peralatan ini.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;">III. Penempatan dan penataan mesin kapal ( Arrange & install )</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;"><br />
Pemasangan dan <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2010/07/konstruksi-kamar-mesin-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">penataan pada mesin-mesin</span></a> di darat sangat simpel dan sederhana. Buat <i>pondasi mesin</i> yang kokoh, rata, pasang engine mounting untuk perendam getar, bila mesin beroperasi. Install, <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2010/07/sistem-pendingin-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">cooling system</span></a>, exhause gas system, On / Off system, memakai angin penjalan atau battery. Allignment dengan kebutuhan pemakaian, apakah untuk pembangkit atau lainnya, selesai sudah. Pada saat pembangunan kapal, yang paling sulit dan penuh kehati-hatian adalah pembuatan <i>pondasi mesin kapal</i>, terutama mesin induk kapal, tidak cukup dengan rata saja, tetapi harus memperhitung semua yang berkaitan dengan mesin kapal tersebut. Harus memperhitungkan <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/03/tentang-stabilitas-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">titik berat kapal</span></a>, kelurusan dengan gear box, <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/01/propulsi-kapal-propulsi-water-jet-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">propulsion</span></a>, momen - momen yang kemungkinan akan terjadi saat kapal telah beroperasi, dan pengendalian mesin kapal untuk kebutuhan manouvering. Apalagi, bila kapal tersebut memakai dua mesin ( twin engine ).<br />
Ini semua belum termasuk, pengoperasian, perawatan dan perbaikan, bila kapal telah dapat dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya. Jadi, wajarlah bila engineer - engineer kapal ada yang setara dengan S2 jenis mesin yang ada di kapal.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;"><br />
Agar kapal dapat bergerak dan berlayar diperlukan tenaga <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/01/penggerak-kapal-layar-motor.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">penggerak kapal</span></a>. Berbagai bentuk tenaga <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/01/penggerak-kapal-layar-motor.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">penggerak kapal</span></a> seperti dayung, layer, <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/04/mesin-diesel-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">mesin diesel kapal</span></a>, mesin uap bahkan tenaga nuklir di gunakan. Penggunaan motor diesel menempati urutan pertama untuk <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/01/kapal-cargo.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">kapal komersial</span></a> selanjutnya pemakaian mesin uap lebih diutamakan untuk kapal – kapal berukuran sangat besar seperti <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/01/kapal-cargo.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">Super Tanker</span></a>.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;"><br />
Pemakaian <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/04/mesin-diesel-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">mesin diesel pada kapal</span></a> lebih disenangi karena lebih praktis dalam pengopersiannya, persiapan untuk menghidupkan sebuah mesin induk hanya diperlukan lebih kurang satu jam, sedangkan untuk mesin uap diperlkan waktu tidak kurang dari empat jam.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;"><br />
Sebuah kapal dengan tenaga penggerak <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/04/mesin-diesel-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">mesin diesel</span></a>, biasanya mencantumkan KM (kapal motor), MS (motor ship), MV (motor Vessel) sebelum nama kapalnya, Sedangkan kapal dengan tenaga penggerak mesin uap mencantumkan KU (kapal uap), SS (steam ship) sebelum menunjukan nama kapal tersebut.<br />
Untuk jenis mesin – 2 yang terdapat disebuah kapal dibagi atas 3 kelompok yaitu :</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;"><br />
1. Motor Induk / Main Engine.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;"><br />
Mesin kapal yang berfungsi sebagai tenaga <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/01/penggerak-kapal-layar-motor.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">penggerak kapal</span></a>, nantinya mesin ini bertugas untuk menggerakan <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/02/propeller-kapal-baling-baling-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">propeller / baling – baling kapal</span></a> yang selanjutnya mendorong air dan menggerakan kapal maju atau mundur.<br />
Kapal dengan satu <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/02/propeller-kapal-baling-baling-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">propeller</span></a> hanya mempunyai satu mesin induk sedangkan kapal yang mempunyai dua <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/02/propeller-kapal-baling-baling-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">propeller</span></a> atau twin screw digerakan oleh dua mesin induk.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;"><br />
2. Diesel <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/04/generator-listrik-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">Generator </span></a> atau D/G.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;"><br />
Nama lainnya <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/04/mesin-diesel-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">Mesin Diesel</span></a> / Motor Bantu / <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/04/generator-listrik-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">Generator</span></a> adalah mesin yang berfungsi sebagai pembangkit tenaga listrik. Ukuran motor bantu lebih kecil dari motor induk. Dalam sebuah <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/01/kapal-cargo.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">kapal</span></a> terdapat lebih dari satu motor bantu yang masing – masing berfungsi menggerakan <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/04/generator-listrik-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">generator</span></a>. <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/04/generator-listrik-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">Generator</span></a> akan menghasilkan <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/04/generator-listrik-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">listrik</span></a>, nantinya digunakan untuk penerangan dan power supply bagi pesawat – pesawat bantu lainnya. Apabila kapal sandar didermaga maka <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/04/mesin-diesel-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">mesin diesel kapal</span></a> dapat juga digunakan untuk mengerakan mesin bagi Derek / alat bongkar muat.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;"><br />
3. Pesawat Bantu/alat bantu kapal.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;"><br />
Pesawat Bantu/alat bantu kapal Adalah jenis <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/04/mesin-diesel-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">mesin – mesin diatas kapal</span></a> yang berfungsi sebagai sarana penunjang pokok dalam pengoperasian kapal. Secara standar / biasa untuk sebuah kapal akan ditemukan jenis – jenis pesawat Bantu yaitu :</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;">Kompresor Udara / Air Compressor Fungsinya untuk menghidupkan <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/04/mesin-diesel-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">motor diesel</span></a> / mesin Bantu karena pada umumnya mesin tersebut hanya dapat dihidupkan dengan menggunakan tenaga / tekanan udara.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;">Pompa air <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2010/07/sistem-pendingin-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">pendingin</span></a> / Cooling water pump Terdapat 2 jenis yaitu, pompa air tawar <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2010/07/sistem-pendingin-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">pendingin (tertutup)</span></a> adalah pompa yang mensirkulasikan air tawar <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2010/07/sistem-pendingin-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">pendingin</span></a> dari motor ke cooler untuk selanjutnya kembali ke motor, sedangkan pompa air laut <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2010/07/sistem-pendingin-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">pendingin (terbuka)</span></a> adalah pompa yang memasukan air laut ke dalam cooler yang selanjutnya mengalir kembali ke laut.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;">pompa <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2010/07/sistem-ballast-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">ballast kapal</span></a>/ Ballast pump yaitu Pompa air laut yang digunakan untuk memompa air laut ke dalam / ke laur tangki – tangki <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2010/07/sistem-ballast-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">ballast</span></a> kapal.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;">Pompa <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2010/07/sistem-sanitary-sawage-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">Sanitary</span></a> / Sanitair pump yaitu Pompa air laut / tawar untuk mencukupi kebutuhan <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2010/07/sistem-sanitary-sawage-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">air tawar</span></a> bagi air <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2010/07/sistem-pendingin-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">pendingin mesin – mesin kapal</span></a>, serta kebutuhan lainnya seperti dapur, kamar mandi, WC dsb.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;">Pompa Got / <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2010/07/sistem-bilga-pada-kapal-clean-bilge.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">Bilge</span></a> pump yaitu Untuk menampung air kondesat / air got yang kemudian di buang keluar kapal.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;">Pompa Dinas Umum yaitu Pompa yang digunakan untuk menggantikan fungsi pompa air laut <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2010/07/sistem-pendingin-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">pendingin</span></a>, pompa ballast atau pompa got.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;">Pompa <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2010/07/sistem-bahan-bakar-kapal-heavy-fuel-oil.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">Transfer bahan bakar kapal</span></a> digunakan untuk memindahkan <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2010/07/sistem-bahan-bakar-kapal-heavy-fuel-oil.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">bahan bakar</span></a> dari tangki ke tangki lainnya dan untuk persiapan bunker dan untuk pengaturan <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/03/tentang-stabilitas-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">stabilitas kapal</span></a>.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;"><a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/03/oil-water-separator-owskapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">Separator</span></a> Ada 2 jenis yaitu, <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/03/oil-purifier-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">purifier</span></a> untuk memisahkan air dengan minyak dan clearifier untuk memisahkan benda lainnya yang terbawa dalam minyak.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;">Ketel Bantu / DonkeyBoiler Digunakan untuk menghasilkan uap air untuk memanaskan <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2010/07/sistem-bahan-bakar-kapal-heavy-fuel-oil.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">bahan bakar</span></a> sebelum masuk kedalam <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/04/mesin-diesel-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">motor diesel</span></a>. Uap tersebut dapat dipergunakan untuk memasak, pemanas air mandi dan pemanas untuk air condition.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;"><a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/03/kemudi-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">Mesin Kemudi</span></a> Untuk menggerakan daun kemudi ke kiri / kanan atau untuk mempertahankannya pada posisi yang diinginkan.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;"><a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2010/07/windlass-mesin-derek-jangkar.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">Mesin Jangkar atau Winch / Derek jangkar</span></a> digunakan untuk menaikan / heave up <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2010/07/jangkar-kapal.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">jangkar kapal </span></a>sewaktu kapal akan <a href="http://kapal-cargo.blogspot.com/2010/07/alat-keselamatan-pelayaran.html"><span style="color: black; text-decoration: none;">berlayar</span></a>.</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;">Winch / Derek untuk alat B/M Berfungsi untuk alat bongkar muat kapal sewaktu kapal sandar di dermaga.</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;">Sekian…</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;">Sumber <a href="http://mesinkapal.co.cc/mengapa-kapal-laut-tidak-tenggelam/" target="_blank">klik di sini</a></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div></div>" HOPE "http://www.blogger.com/profile/10523676583621244157noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-1156505582467901354.post-6225158845824447672012-02-28T22:34:00.011+07:002012-03-10T23:50:06.677+07:00MENGAPA KAPAL LAUT TIDAK TENGGELAM<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg5IGabEoO5npotKNFchI7tRPV2C4ObE-ogc6WIEjh33Zfunb9CSm3KttbSHFVQK5E0zXeFwFEJQaBb9VfIA44tyrdWvDKXT5jQGib_Karedd18g3Tar5TNiQQL1sxP64oITsKnSBqlHQv/s1600/erlyne.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg5IGabEoO5npotKNFchI7tRPV2C4ObE-ogc6WIEjh33Zfunb9CSm3KttbSHFVQK5E0zXeFwFEJQaBb9VfIA44tyrdWvDKXT5jQGib_Karedd18g3Tar5TNiQQL1sxP64oITsKnSBqlHQv/s320/erlyne.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="MsoNormal"></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;">Kapal laut yang beratnya berton-ton kok tidak tenggelam ya?????<br />
Bagi pembaca yang dulu ketika SMP suka sama pelajaran fisika pasti bisa menjawab pertanyaan ini. Tapi ketika sudah tidak sekolah lagi pastinya banyak yang sudah lupa atau mungkin tidak tahu sama sekali.</span></div><a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal"><span style="font-size: 13pt;">Kembali ke pertanyaan di atas , saya mau coba kasih penjelasan :<br />
<br />
Proses terapung, melayang dan tenggelam dari suatu benda di dalam air adalah tergantung pada <br />
<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1156505582467901354&postID=622515884582444767" name="more"></a>perbedaan besar kecilnya massa jenis benda tersebut dengan massa jenis air, detilnya :<br />
• Benda terapung artinya massa jenis benda tersebut < massa jenis air <br />
• Benda melayang artinya massa jenis benda tersebut = massa jenis air <br />
• Benda tenggelam artinya massa jenis benda tersebut > massa jenis air<br />
<br />
Dari ilustrasi di atas pastinya pembaca sudah bisa menyimpulkan mengapa kapal bisa terapung di laut.<br />
Massa jenis air laut adalah 1,025 gram/cm³ atau konversinya 1025 kg/m³.<br />
Jadi kapal laut bisa terapung di laut karena massa jenis kapal lebih kecil dari 1025 kg/m³.<br />
Bagaimana caranya menghitung massa jenis kapal, tentunya pakai rumus massa jenis (lihat satuan massa jenis).<br />
Rumus massa jenis ( ρ ) (dibaca rho) = massa / volume<br />
Jadi untuk menentukan massa jenis kapal laut kita harus mengetahui massa kapal dan volume kapal, kalau sudah tahu pastinya gampang menghitung massa jenis sebuah kapal tinggal pakai rumus di atas.<br />
Yang jelas kapal bisa terapung kalau nilai massanya lebih kecil dari volumenya (dalam satuan yang setara misalnya massanya kg volumenya harus m³).<br />
Cukup sekian postingan saya ini semoga bermanfaat bagi pembaca semua.<br />
<a href="http://mesinkapal.co.cc/mengapa-kapal-laut-tidak-tenggelam/" target="_blank"></a></span></div>" HOPE "http://www.blogger.com/profile/10523676583621244157noreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-1156505582467901354.post-8705598310901375202012-02-28T22:31:00.006+07:002012-03-10T23:29:33.220+07:00SELAMAT DATANG SEMUA<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif][if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif][if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 13.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">Selamat datang di blog ku…..<br />
Blog ini akan mengupas segala sesuatu tentang ilmu perkapalan khususnya ilmu mesin yang spesifik dengan tenaga penggerak kapal.<br />
Detilnya akan membahas Main Engine, Diesel Generator, Equipment dan system di Engine Room.<br />
Trims…dan smoga bermanfaat bagi pembaca smua.<br style="mso-special-character: line-break;" /> <br style="mso-special-character: line-break;" /> </span>" HOPE "http://www.blogger.com/profile/10523676583621244157noreply@blogger.com1